Kamis, 04 Juni 2009

Reservoir Siranda


Rerumputan di sekitar dua bangunan Reservoir Siranda nampak terawat, terpotong rapi dengan tinggi yang setara. Jika melewati Jalan Diponegoro ke arah utara menuju Simpang Lima Semarang, bangunan tua peninggalan Belanda ini berdiri tepat di sisi kiri jalan.

Terdiri dari dua bangunan dengan angka tertera 1912 dan 1923 yang diyakini sebagai tahun berdiri. Luas seluruh lahan reservoir (bak penampungan/tandon air) 2500 meter persegi. Bangunan bertera 1912 mempunyai tinggi 4,7 meter berdiameter 32 meter. Bangunan kedua bertera 1923 berjarak 4 meter dari bangunan sebelumnya, mempunyai tinggi 2,5 meter dengan diameter 20 meter.

Sampai saat ini Reservoir Siranda masih berfungsi baik dan masuk dalam pemeliharaan PDAM Semarang. Dengan daya tampung 3750 meter kubik, reservoir ini mampu memenuhi kebutuhan air penduduk Simpang Lima, Gajahmada, Depok, Kauman dan Jurnatan. Sebagian pipa penyaluran air, misalnya antara Kalidoh (Babadan) hingga Rerservoir Siranda yang berjarak 20 km masih menggunakan penginggalan Belanda. (Sumber : Semarangloempia.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar