Sabtu, 13 Oktober 2012

OASE Sebagai Komunitas Pecinta Heritage Kota Semarang


Keberlanjutan Kawasan Kota Lama Semarang tak lepas dari aktif dan kreativitasnya masyarakat dan komunitas dalam menghidupkan kawasan kota lama. OASE (Oude Stad Art and Culture Semarang)merupakan salah satu komunitas yang aktif dalam mengisi aktivitas dan menghidupkan kawasan kota lama. Aktivitas kegiatan Oase mereka membaur dengan komunitas lain dan masyarakat kawasan kota lama. Sehingga keluwesan Oase dalam komunikasi mendapatkan tempat tersendiri di komunitas lain di kawasan kota lama ini.


Pertama kali gabung di group FBnya OASE atas rekomendasi dari Edward Nugroho, seorang teman fotografer dari Bandung satu komunitas di Rumah Kayu Fotografi (RKF) Bandung. Sambutan yang hangat sangat terasa di komunitas ini, sampai akhirnya bertemu dengan anggota OASE di rumahnya pak Albertus Kriswandono seorang pakar arkeolog yang peduli pada pelestarian bangunan bersejarah yang sebelumnya saya pernah bertemu dalam Konservasi Lawang Sewu tahun 2010.


Pertemuan waktu itu merencanakan Pameran Kota Lama dengan tema Kuno-Kini yang rencananya akan dilaksanakan bulan Oktober 2012. Pameran akan direncanakan di gedung Spigel, sebuah gedung kuno satu kawasan dengangereja blenduk yang dulunya saya pernah memotret tahun 2003 merupakan tempat menjual barang antik dengan nama Galery Moon. Lama tidak pernah ada kabar gedung Spigel tersebut kosong tak berpenghuni, kabar terakhir Spigel berpindah tangan dan akan dijadikan kafe. Ini sangat menggembirakan karena satu lagi bangunan kuno yang akan berkontribusi menghidupkan kota lama.


Kegiatan OASE yang lain adalah mendokumentasikan setiap bangunan kota lama dalam kegiatan fotografi. Hunting fotografi OASE bertujuan untuk memetakan dan mendokumentasikan kondisi bangunan dikota lama sehingga terekam informasi secara visual kodisi riil yang akan menjadi data rujukan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi pemangku kepentingan.

Selain pendokumentasian dan pemetaan kondisi bangunan kuno, kegiatan OASE lainnya adalah bakti sosial membersihkan bangunan kuno dari belukar dan tumbuhan liar yang merusak struktur bagunan. Kegiatan ini didukung oleh komunitas yang lain sehingga mereka bahu-mambahu dalam pembersihan tamanam liar yang merugikan.


Terakhir kegiatan OASE bekerja sama dengan Oen Fondation terlibat dalam Festival Kota Lama Semarang yang diada tanggal 5-7 Oktober 2012. Festival yang pertama kali dengan kegiatan Konferensi : The First International Conference on Urban Heritage n Sustainable Infrastructure Development 2012 dengan pembicara Ubbo Hylkema dari Belanda, Prof. Eko Budiharja, Ir. Peter G.Vermeulen dari Australia dan Garin Nugroho seorang sutradara. Harapan dari Festival tersebut bukan hanya bisa menghadirkan pembicara hebat di pada saat konfrensi saja akan tetapi lebih dari sekedar serimonial adalah perubahan prilaku dimasyarakat tentang kecintaan pada warisan bersejarah yang dapat diwujudkan dalam kegiatan aktifitas menghidupkan kota lama dan didukung secara konsisten oleh pemangku kepentingan dalam menjaga pelestarian kawasan.


Keberadaan OASE dalam mendukung dan mengahidupkan kawasan kota lama tidaklah diragukan. Dengan mempertahankan profil rendah dan kerja yang nyata (bahasa jawa : sepi ing pamrih, rame ing gawe)menjadikan komunitas ini solid dan diterima di masyarakat kota lama. SAVE OUR HERITAGE adalah slogan yang dibawa. Keep Smiles and Spirit OASE... (Zen Shinoda, Photo by : Zen Shinoda & Akhyar Fikri)

1 komentar:

  1. semarang penuh dengan tempat bersejarah, perlu ada undang2 khusus agar tempat2 tsb terlindungi...

    absensi sidik jari semarang

    BalasHapus